JAMPASIR.COM - Sejak Sabtu (11/3/2023) Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah erupsi. Hujan abu sempat menyerbu wilayah Boyolali dan Magelang, Jawa Tengah.
Sudah ada 3 obyek wisata yang ditutup sementara atas alasan keamanan tersebab erupsi Gunung Merapi. Yaitu Jurang Jero di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Tlogo Muncar di Kaliurang dan Plunyon-Kalikuning di Sleman, DIY.
Baca Juga: Menyinggahi Nepal van Java, Kampung Jelita Nangkring di Lereng Gunung Sumbing
Lantas bagaimana dengan obyek wisata Candi Borobudur?
Kabar baiknya, erupsi Gunung Merapi belum berdampak terhadap Candi Borobudur. General
Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi memastikan pelancong masih aman untuk berkunjung.
"Alhamdullilah kawasan Candi Borobudur hari ini (Senin 13 Maret) tidak terkena hujan abu
Merapi sehingga para pengunjung tetap bisa menikmati keindahan Candi Borobudur,” ujar
Jamaludin seperti dikutip dari laman Kementerian BUMN.
Baca Juga: Di Pacitan, Susuri Sungai Maron Nikmati Sensasi Sungai Amazon

Baca Juga: Naik Derajat Sandal Upanat, Agar Candi Borobudur Aman Struktur
Jumlah pengunjung Candi Buddha peninggalan Wangsa Syailendra pada tahun 800-an Masehi ini pada Sabtu (11/3/2023) sebanyak 3.500 orang. Para pelancong masih bisa berkeliling, bahkan naik ke monumen Candi Borobudur.
Bagaimana jika angin membawa hujan abu ke arah Candi Borobudur?
“Bagaimana pun kami tetap memantau kondisi Merapi, terutama untuk arah angin jika terjadi erupsi Merapi guna mengantisipasi hujan abu di kawasan Candi Borobudur,” tutur Jamaludin.
Langkah antisipasi sudah dirancang. Yaitu menyiapkan tarpaulin atau kain kanvas kedap air
untuk menutupi stupa Candi Borobudur jika hujan abu erupsi Merapi sampai ke wilayah Candi Borobudur.
Baca Juga: Datanglah ke Svargabumi, Spot Foto-Foto Mewah di Tengah Sawah