JAMPASIR.COM – Sekte yang dipimpin oleh Jeong Myeong-seok di Wolmyeong-dong, Geumsan-gun, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan kembali jadi berita heboh.
Pada Kamis (23/3/2013), markas polisi provinsi Chungcheong Selatan mengerahkan 120 personelnya menggrebek kawasan yang terdiri dari sejumlah lokasi pelatihan dan kediaman Jeong Myeong-seok pemimpin sekte Jesus Morning Star.
Kepolisian provinsi Chungcheong Selatan juga menerjunkan 80 penyidik ke markas sekte Jesus Morning Star (JMS) itu untuk menyelidiki tudingan kejahatan seks yang saat ini sedang dijalani Jeong Myeong-seok dalam pengadilan.
Baca Juga: Ternyata Pemimpin Sekte Mesum, Harun Yahya Divonis Penjara 8.658 Tahun

Dilansir dari Korea Herald pada Kamis (23/3/2023), penggerebekan ini dilakukan menindaklanjuti laporan tiga anggota perempuan JMS pada Januari 2023 lalu, bahwa mereka telah mengalami pelecehan seksual oleh Jeong Myeong-seok.
Jesus Morning Star adalah sekte sempalan Kristen yang mengklaim sebagai gerakan agama Kristen baru yang didirikan Jeong Myeong-seok tahun 1980-an.
Terjerat Kasus Pelecehan Seksual 2018 - 2021
Jeong sebelumnya ditangkap dan didakwa atas tuduhan penganiayaan atau pelecehan seksual terhadap seorang anggota JMS Hong Kong sebanyak 17 kali dari Februari 2018 hingga September 2021.
Pelecehan itu disebut terjadi di pusat pelatihan sekte tersebut di Wolmyeong-dong. Selain itu, dugaan lima kali pelecehan terhadap seorang anggota dari Australia pada Juli 2018 hingga akhir 2018.
Pada Oktober 2022, Jeong Myeong-Seok akhirnya dijebloskan ke penjara oleh Pengadilan Distrik Daejeon dan hingga sekarang masih menjalani pemeriksaan, penyidikan dan persidangan.
Terjerat Kasus Pelecehan Seksual 2001 - 2006
Sebelumnya lagi, Jeong Myeong-seok pernah dipenjara selama 10 tahun karena terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap empat anggota JMS berusia 20-an tahunan di Malaysia, Hong Kong, dan Ansan, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan dari 2001 hingga 2006.
Jeong Myeong-seok dibebaskan dari penjara itu pada Februari 2018.